Mesin cuci piring..!! https://tokopedia.link/UMBb9qTQ0pb

Iklan

Tak jauh dari buku

Buku adalah sebuah lembaran kertas dimana terdapat sebuah topik berbentuk tulisan. Kita bisa mengenali topik apa yang akan di bahas dalam buku melalui judul yang terdapat di sampulnya.

Berbicara tentang buku apalagi di zaman sekarang, memang sudah sedikit sekali peminat para pembaca buku. Dimana orang-orang sudah banyak yang lebih memilih handphone daripada buku, dengan alasan “praktis” tidak ribet dan topik yang dibahas pun beragam.

Namun justru membaca buku bisa dikatakan lebih efektif daripada membaca di internet, atau bahkan bisa dibilang kebalikannya. Contohnya saja seperti :

Membaca buku bisa lebih fokus dalam membaca sehingga lebih memahami dan menghayati dalam membaca, bahkan bisa larut dalam cerita imajinasi yang ada di buku.

Membaca internet terlalu banyak gangguan, seperti notif yang ingin kita buka ataupun hal-hal lyang berada di handphone sehingga membuat tingkat fokus menurun.

Membaca buku adalah cara ampuh untuk mempercepat rasa kantuk datang di malam hari, kita tentunya juga sudah mengetahui itu. Sampai salah satu adegan televisi pun melakukan hal demikian, yang mana ketika sang anak ingin tidur akan dibacakan sebuah dongeng dari sebuah buku.

Sedangkan membaca internet, justru hanya akan menimbulkan insomnia karena radiasi handphone yang membuat mata terjaga sepanjang hari, Serta cahaya layar bisa dapat merusak mata.

Menurut penelitian yang di pimpin oleh ase kristine tvait menyatakan bahwa ada ada sensasi tersendiri ketika kamu memiliki buku baru. Tatkala kamu membeli buku yang menarik perhatian, membuka segel plastik buku serta membuka lembar demi lembar halaman yang tersusun rapi, bahkan dengan aroma yang khas dapat membuat mood untuk membaca semakin baik.

Hal ini jelas berbeda dengan membaca internet, tak kan ada sensasi seperti ini. Malah justru ketergantungan yang didapat, seperti menjaga koneksi internet, baterai hp, ataupun harus lagi menahan diri ketika ada notifikasi hp yang berbunyi.

Saya sendiri tidak terlalu gemar jika harus membaca, bahkan saya lebih suka membaca hal-hal yang sederhana saja seperi cerpen, artikel, maupun komik. Namun kalau novel, sepertinya tidak hehe.

Mencoba ekstrovert. Apa hasilnya ?

Hallo sahabat pena kembali lagi bersama saya. Semoga sehat selalu ya, amiin. Disini saya akan membahas tentang bagaimana sih rasanya mencoba ekstrovert ?.Yap ini pernah saya alami saat awal naik kelas dua sekolah menengah atas, bertepatan dengan penerimaan anggota osis termasuk saya didalamnya. 

Dimana anggota osis diharuskan untuk giat dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Jadi mau tidak mau saya harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Bukan tanpa alasan saya mau ikut keanggotaan osis. Namun hal mendasar saya mau ikut keanggotaan osis karena mereka terlihat percaya diri dan tidak kaku dalam hal bersosialisasi. 

Jadi dari pandangan itu, saya mau ikut keanggotaan. Yaaa bukan Introvert namanya jika tanpa bertimbangan matang. Kritis dan dramatis adalah salah satu tipe Introvert, bertanya dalam diri sendiri seperti kenapa harus ikut?, waktu mu akan terbuang tidak jika kamu ikut?, bagaimana dengan rencanamu yang itu?. Blablabla..

Haha jangan kaget ya sahabat pena, tapi memang begitulah adanya. Namun dari situ saya belajar dan mengambil kesimpulan bahwa “jika itu untuk kebaikan, kenapa tidak” ditambah bob sadino pernah berkata “berhenti membuat rencana. LAKUKAN”. 

Awalnya saya merasa sedikit terganggu dan terbebani, karena hampir setiap hari rapat selalu diadakan ketika jam sekolah telah usai. Rencana demi rencana kami ceritakan dan langkah selanjutnya itu mau seperti apa. Bahkan saya sempat berfikir “apa bedanya dengan saya, sayapun sering membuat rencana seperti ini ?” 

Saya harus tau bahwa semua memang butuh proses agar bisa beradaptasi di lingkungan yang baru, jadi saya tidak lantas keluar dari keanggotaan karena asik rapat yang bahkan saya tak tahu harus berbuat apa nantinya.

Lambat laun saya mulai bisa beradaptasi dengan ini. Hal pertama yang saya rasakan adalah bisa keluar ketika jam pelajaran berlangsung dengan alasan “permisi bu ada rapat osis hari ini, jadi saya disuruh kumpul”. 

Namun saya berfikir, keluar jam pelajaran adalah hal yang menyeleweng, apalagi menggunakan osis sebagai alasan. Ini jelas berbeda dari tujuan awal. Hmmm dasar terlalu formal kau Introvert.

Banyak juga yang kaget atau merasa heran denganku waktu itu. Seperti “ko kamu bisa kenal si ini sih?, yud kamu lagi kesambet setan apa’an. Blablabla”. Ya wajar saja, teman sekelas memang yang terbaik jika masalah kepribadian satu sama lain. Tak apa saya tak heran.

Hari yang ditungu-tungu pun tiba, dimana yang setiap hari dirapatkan dan direncanakan di sekolah, telah siap untuk direncanakan. Seperti kegiatan dalam rangka kemerdekaan 17 agustus. 

Tahun kemarin, saya hanya duduk depan kelas sembari melihat mereka yang berlomba, karena lomba agustus itu biasanya diikuti oleh peserta yang semangat dan antusiasme tinggi. Sedangkan saya pasti menjadi selalu terpinggirkan di kelas, yaa pendukung untuk kelas aja biasanya. Huhukss sedih aku tuh..

Namun tahun ini. Saya menjadi panitia di perlombaan di sekolah. “Wuahaha kalian sekarang yang memohon untuk ikut wahai kawan” dalam hati saya bersuara. 

Haha unik dan luar biasa sekali. Tanpa sadar saya menjadi seseorang yang berbeda. Dalam hati saya sering berkata “mungkin ini asiknya ekstrovert” dimana membuat rencana bersama, melakukan bersama dengan berbagai macam sudut pandang yang berbeda, bisa membuat rancangan acara yang meriah di sekolah.

Saya lantas berpendapat bahwa, menjadi apapun itu sangatlah istimewa, asal kita mau bersyukur dan menikmatinya. Mungkin suatu hari saya akan sedikit menjadi pribadi yang terbuka, siapa tau ada hal menarik lainnya yang bisa saya dapatkan.

Oke terimakasih sudah membaca hingga akhir. Inti dari cerita ini adalah lingkungan sangatlah mendukung untuk merubah kepribadian. Namun niat dalam diri itu lebih penting agar semua keinginan bisa terlaksana dengan ikhlas. Dengan adanya tujuan yang ingin kita capai, akan ada hal-hal baru yang akan kita rasakan.

https://youtu.be/d94m7Uw0Kx

Puasa internet

Seorang Introvert pastinya akan menghabiskan sebagian besar waktunya berada di rumah.

Karena Introvert adalah pribadi yang unik, dimana dengan kesendiriannya ia seperti bisa mengisi tenaganya sendiri.

Berbanding terbalik dengan ekstrovert yang jauh lebih senang jika berada di luar. Karena menghabiskan waktu sendirian itu pastilah sangat bosan.

Tapi Bukan berarti seorang Introvert hanya diam dan tak melakukan apapun Ketika sandiri.

Pastilah ada sesuatu yang mereka kerjakan, sehingga membuat mereka betah dikala menyendiri.

Ya mungkin secara umum kebanyakan orang juga tau, contohnya seperti menggambar, menulis, bermain game online, serta membaca buku, entah membaca secara langsung atau mungkin secara online.

Berbicara online, tak lepas dari handphone dan juga paket internet Agar bisa meng-akses sebuah situs, entah itu situs media sosial, Bermain game, atau mungkin streaming film.

Dan berbicara masalah internet, bukan hanya seorang Introvert yang senang memakainya. Namun semua orang juga sudah menganggap bahwa internet sudah menjadi kebutuhan.

Namun meski pepatah teknologi menyatakan “semua terasa dalam genggaman tangan”. Tak lantas membuat dampak buruk yang mengikuti perkembangan jaman terhenti.

Ya contohnya saja kehidupan sosial yang katanya “mendekatkan yang jauh” namun hasilnya malah banyak kejadian yang “menjauhkan yang dekat”.

Entah itu saat berkumpul bersama kawan, kerabat atau mungkin saat berkumpul bersama keluarga.

Ya menurut saya sih, terlalu sering bermain handphone itu sangat buruk, bukan hanya berdampak pada hubungan sosial. Namun juga kesehatan. Karena radiasi yang terpancar dari tegnologi bernama hp ini tidak baik untuk tubuh.

Saya pernah mencoba menchallenge diri sendiri untuk tidak menggunakan internet selama hampir satu bulan penuh.

Hasilnya adalah.
Hari pertama. Saya merasa biasa saja. Dan tidak terlalu risau tanpanya.

hari kedua dan ketiga. Saya mulai merasa penasaran dengan aplikasi whatsapp, “apakah ada pesan masuk di groub wa saya ?. apakah teman – teman saya juga mengirim pesan untuk saya? atau mungkin dari si dia yang mulai rindu ?”. Ah sudahlah

Satu minggu kemudian. Saya sudah sangat penasaran, hal ini membuat saya risau. Namu saya masih belum terlalu puas dengan ini, jadi saya ingin melanjutkan.

Hari sudah menyentuh hari ke sembilan. Saya mulai berfikir untuk “mungkin saja meng aktifkan whatsapp tidak terlalu buruk”.

Hari ke empat belas. Saya sudah mulai terbiasa untuk tidak terlalu sering menggunakan hp. Dan bahkan dapat banyak manfaat dari challenge yang saya lakukan.

Contohnya saja, lebih sering berbicara dengan keluarga, bersosialisasi dengan kawan. Bahkan lebih menikmati lingkungan sekitar.

Akhirnya di hari kedua puluh. Saya memutuskan untuk menghentikan challenge. Saya mulai merasakan fresh secara pribadi, bahkan memiliki pikiran liar. Tidak terfokus dengan seluk beluk berita yang disuguhkan oleh telepon seluler.

Menurut studi dari para ahli yang pernah saya baca. Seseorang akan sulit memulai kebiasaan baru dari kebiasaan lama dia. Kecuali sudah melewati 23 hari lamanya untuk membiasakan diri. Itupun tergantung pribadi masing – masing.

Bagaimana cara dia untuk membiasakan diri pada kondisi ataupun lingkungan yang baru.

Lihat juga video tentang pribadi introvert di. https://youtu.be/RPlRS_1xOFk

Atau subs chanel wahyudi_okta.

cimeng dan basmalah

CERPEN

segala perkara baik yang tidak di dahului dengan baca’an basmalah maka ia seperti orang yang tidak punya tangan dan kaki ( terputus ). Begitulah bunyi dari hadist  rosullulah.     Sementara  imam nawawi berkata: setiap perkara baik yang tidak di dahului dengan bismillah maka berkurang barakahnya.

Ini adalah sebuah kisah yang pernah cimeng rasakan, kejadian yang telah lama berlalu, namun karena keistimewa’an ini, cimeng tidak lantas membuatnya sebagai kejadian yang telah berlalu. Namun bahkan cimeng menjadikan pristiwa unik tersebut sebagai tanda pengingat untuknya.

Kejadian unik itu terjadi ketika cimeng masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, yang dimana anak – anak seumuran itu masih sangat aktif dan bersemangat kalau urusan  bermain, tidak memusingkan urusan uang, tidak ada rasa galau karena wanita. Begitu pula dengan urusan belajaran yang masih dibilang hal yang spele.

Bisa dibilang, anak kecil itu masih suka mengikuti arus. Kalau lagi trend bermain layangan, semua ikut bermain layangan, jika trend nya bermain tembak – tembakan, semua ikut bermain tembak – tembakan. Dan jika trend tersebut tidak bisa dirasakan oleh seorang anak, mereka pasti akan mrengek menangis tersedu – sedu kepada orang tua agar diberikan apa yang mereka mau.

Ya begitu pula dengan cimeng yang sama seperti anak kecil lain pada umumnya. Maka dari itu karena masih tidak mengetahui mana yang patut untuk ditiru, cimeng selalu diajarkan hal yang baik, terutama urusan agama. Berbicara tentang agama, tak lepas dari Guru ngaji nya yang bisa dibilang sangat memperhatikan perkembangan anak didikannya. sampai sekarang pun cimeng masih menganggap beliau sebagai salah satu guru yang teladan dan menjalankan amanah sebagai guru dengan baik.

Bagaimana tidak, cimeng pernah tidak masuk ngaji hampir satu bulan lamanya, yaa karena menurut cimeng, terus belajar satu minggu penuh kecuali hari jumat(libur). Membuat cimeng sangat bosan, karena tidak mendapatkan jatah main itu sanagat menjengkelkan.  sedari jam tujuh pagi harus pergi sekolah. Setelah itu jam empat sore sudah harus pergi mengaji lagi, ditambah tugas PR tidak bisa cimeng abaikan begitu saja. hal ini membuatnya penasaran dan ingin sekali merasakan bagaimana rasanya jika kita istirahat sejenak. Rebahan, bermain game play station, atau mungkin bermain bola di lapangan sepanjang hari

Karena cimeng berani mencoba hal yang tidak benar seperti bolos mengaji, cimeng mulai terlena dan menganggap hal itu sebagai kejadian biasa saja dalam hidupnya.

Karena kejadian ini hal kocak pun terjadi, pak ustad sang guru ngaji mengutus semua anak didiknya untuk menjemput atau mencari cimeng untuk mengaji kembali. Mereka berbondong – bondong menjemput cimeng kerumah. “asalamualaikum Bu, cimeng di rumah ga, di suruh ngaji sama pak ustad” saut teman yang yang mencarinya di rumah. “lah cimeng gak di rumah, gak tau main kemana dia tadi” jawab ibu.

cimeng mengetahui jika banyak rombongan anak pengajian mencari dirinya, karena ada teman yang menemui dan memberi tahu dirinya yang asik tiduran di saung dekat sawah. “meng bangun, rombongan anak pengajian lagi nyari kita, mereka di utus ustad” ucap temannya, yaa sebut saja opung. Cimeng yang tadinya asik tertidur menikmati hembusan angin di lahan terbuka, langsung bangun mengkerutkan kedua dahi “ah..yang bener pung, terus ketauan tidak kalo kita di sini” tanya cimeng gelisah. “ya ga tau juga meng, aih gimana dong ?” ucap opung yang sama gelisahnya.

Cimeng yang mengintip di balik bilik bambu saung, melihat rombongan anak pengajian berjalan sejajar menyisir samping sawah menuju saung tempat cimeng dan opung berada. “njir pung, anak – anak lagi jalan kesini lagi.” Saut cimeng sembari mengintip. Opung terlihat sibuk mondar – mandir seperti memikirkan sebuah cara. “pung .. pung..!! ayo naik ke atas saung aja sembunyi” ujar cimeng naik ke atas balkon saung. Dimana tempat untuk menaruh parit serta makanan petani dikala berladang.

Opung dan cimeng naik ke atas dengan ruang agak sempit, membungkus diri dengan karung dan juga pohon padi dengan harapan rombongan anak pengajian tidak melihat mereka. Saut – saut suara, serta hentakan kaki para rombongan membuat jantung cimeng berdetak kencang.  Mereka tepat berada di luar bilik bambu tempat cimeng bersembunyi. “cong coba liat ke gubuk dulu” suara anak yang menyuruh acong sang pemimpin rombongan untuk melihat masuk ke dalam saung.

Dengan batang padi menyelimuti badan. Membuat cimeng ingin menggaruk karena gatalnya tempat cimeng bersembunyi. Sementara acong yang melihat ke dalam saung terlihat hanya melihat – lihat sebentar tanda tidak serius mencari. “gak ada broh, lanjut tempat rental ps nya mang komar aja, siapa tau dia disana” saut suara acong yang terdengar cimeng dan opung.

Merekapun mulai menjauh dari saung, sementara itu cimeng keluar dari balkon saung yang penuh dengan padi, menggusar – gusar keluar. Terasa gatal di badan. Opung temankubersembunyi pun mulai melirik keluar, ingin memastikan mereka sudah jauh. Di situ cimeng mulai sedikit curiga dengan opung, seperti ada niatan untuk hal yang aneh. Karena luasnya lahan sawah, membuat rombongan yang mencari mereka masih terlihat dari sudut pandang berjarak seratus meter jauhnya di tengah sawah.

Opung mulai mengangkat kadua tangan Sembari sedikit merapatkan tangannya tepat di kedua samping mulut “WOY..!!! sini saya sama adi di gubuk as**” dengan suara lantang opung berteriak ke tengah sawah. “astagaaa goblok” ucap cimeng yang  secara spontan yang melihat opung di balik saung. “hahah..!haha haa !!” opung tertawa kegirangan melihat rombongan mulai berbalik arak menuju gubuk. Sedangkan cimeng yang penasaran menoba melihat rombongan karena penasaran. “woyy.. kejarr broohh..” ucap acong yang terdengar dari kejauhan. Mereka mulai berlari dari jalan setapak sawah yang sempit juga licin. “bhaha.. haha!!..haa” cimengpun ikut tertawa melihat mereka semua berlari di tengah sawah. “sroott.. brakk” salah satu rombongan yang berada di tengah tercebur. “hahaa..!!bhaha!! haha!!” cimeng dan opung tak bisa berhenti tertawa, sembari memegang kedua perut hinga terduduk.

Hari demi hari pun berlalu, akhirnya cimeng mulai giat mengaji kembali. Setiap malam cimeng dan juga sekeluarga berkumpul, dimana tidak ada gangguan dari tegnologi smartphone yang dapat  membuat mereka saling memisahkan diri. Cimeng beserta keluarga duduk di ruang tengah sembari menonton sinetron televisi yang bertemakan religi islami. Sang ayah asik duduk di bangku ditemani kopi hangat buatan ibu di meja, serta tak lupa rokok linting ditangan kanannya membuat sang ayah merasa nyaman. sementara sang ibu pecinta sinetron, pandangannya tak pernah luput dari televisi, bahkan selalu saja terdengar celotehan tak jelas dari ibu seakan ia berada di dalam cerita sinetron tersebut. Sedangkan cimeng selalu di sediakan buku tulis di hadapannya oleh sang ibu, berharap menjadi anak yang pandai.

Disaat sang ibu asik menonton televisi. Ada sebuah adegan dimana tokoh utama dalam sinetron mencurahkan isi hati kepada sang ustad. “ucapkanlah basmalah jika ingin di permudah dalam segala urusan, bahkan kurma yang telah disembunyikan oleh rosul bisa mudah ditemukan oleh aisyah dengan mengucapkan basmalah” terdengar sayut – sayut suara televisi oleh cimeng. hal ini membuat cimeng sedikit penasaran, namun ia masih pesimistis bisa membuktikan, secara ia masih anak kecil kelas lima sd yang kurang pandai dalam membuktikan ilmu sehebat itu.

Siapa sangka di balik penasaran cimeng yang ragu akan kekuasaannya. Allah telah mendengar niatan baik cimeng untuk membuktikan. Selang beberapa hari, cimeng diberi penyakit bisul di paha, membuat ia tidak bisa hadir dalam pengajian. Mendapati hal ini ustad sekaligus guru ngaji cimeng pergi menjenguk cimeng. “wah kenapa lagi nih, ko cimeng sudah tidak kelihatan lagi di masjid ?” tanya sang ustad yang duduk sebelah cimeng yang berbaring di ruang tamu. “haha maklum pak ustad, kali ini penyakitnya berbeda dari yang kemarin” celetuk sang ibu yang duduk di samping pak ustad.

Sang ustad akhirnya mengambil sebuah air putih di gelas yang baru diambil oleh ibu cimeng. dengan mendekatkan gelas ke mulut, dikira hendak minum, akan tetapi sang ustad hanya menggerakan bibir tanda sedang berdoa. “dah ini minum, jangan lupa bismilah, pak ustad mau langsung pergi dulu ya ada urusan” suruh pak ustad dan pergi dari rumah cimeng.

Cimeng mengkerutkan dahi tanda mulai makin kebingungan. Dengan mengucapkan “bismilah” cimeng mulai menguyup minuman yang disarankan ustad. Sehabis minum, cimeng pun melanjutkan ke posisi berbaring, karena ia tidak bisa terlalu lama duduk. Ayam berkokok suara adzan menggema di seluruh penjuru kampung. Dengan setengah sadar cimeng terbangun daari tidurnya, ia merasakan hal yang aneh, di paha cimeng terasa basah dan ber air. Ia menunjukan ekpresi tak percaya. “ah masa ia ngompol” jawab cimeng dalam hati. Lantas terbangun dan melihat, di luar dugaan merasa tak percaya bisul cimeng pecah.

Ia lantas mengusap dengan handuk hingga benar – enar kering. Hari semakin siang menunjukan pukul sembilan pagi, cimeng yang masih merengut keheranan kenapa hal itu bisa terjadi begitu cepat. Do’a apa yang di bacakan pak ustad semalam, hingga ia sudah 90% sembuh, dan tersisa hanya rasa pegal pada paha karena ulah bisul yang menjengkelkan.

Sepanjang hari ia berfikir dengan kepolosannya. Hingga teringat dengan film sinetron yang suka di tonton si emak. “mak.. semalem pak ustad baca apa’an si ?, ko acep udah sembuh sekarang” tanya cimeng kepada ibunya yang sedang membolak balikan ikan asin di wajan atas tungku api. “emak juga ga tau cep, makanya kamu belajar yang bener biar bisa doa’in orang tua” jawab singkat sang ibu. “ih si emak teh, nanya apa jawabnya apa” balas cimeng dengan muka cemberut.

“alahhuakbar allahuakbar” terdengar suara adza dzuhur mulai berkuandang. “ih perasaan teh cepet banget udah ajan lagi” gerutu cimeng. sembari mondar – mandir dan melirik ke kiri – kanan “mak..! peci acep dimana? mau ke masjid” tanya cimeng. “nih, atuh simpan yang benar cep, jadi tidak sibuk nyari lagi” ucap sang ibu yang langsung memakaikan peci di kepala cimeng. “ah si emak emang best lah kalo masalah barang hilang hehe” saut cimeng dengan bibir tersenyum kepada sang ibunda.

Dalam perjalanan ia melihat opung asik merebahkan badannya sembari memejamkan mata di pos ronda. “astagfirullah, eta si opung masih belum insaf juga, saya saja sudah pontang – panting gara – gara kebiasaan begitu” ucap cimeng. di masjid cimeng sholat di shaf paling belakang bersebelahan dengan acong dan di imami oleh pk ustad guru ngaji cimeng. “asalamualaikum warohmatullah” ucap imam shalat sembari menoleh ke kanan dan kiri. “meng ayo main kelapangan, itu si jamet jual layangan, kita beli yok” ajak acong sembari menoleh ke arah cimeng. cimeng yang memejamkan mata hanya mengeleng – gelengkan kepalanya tanda tidak ingin ikut.

Cimeng yang memejamkan mata mencurahkan apa yang ada di hati kepada sang kuasa karena dengan penasaran yang melanda, ia hanya ingin merasakan sendiri melalui do’a yang ia panjatkan. Dalam doa yang ia panjatkan sembari menadahkan kedua tangan  meminta tiga permintaan, pertama cimeng meminta agar ia disapa oleh saudara lelakinya, karena saudaranya terlihat cuek kepada dirinya, kedua ia ingin saudaraa lelakinya bertamu kerumah, ketiga ia minta tv baru karena tv dirumah sudah rusak.

Hanya tiga permintaan, yang mungkin dianggap biasa oleh orang – orang dewasa, ya tapi begitulah anak kecil, yang masih ingin bersama untuk bermain dengan orang – orang terdekat, sembari menonton kartun kesuka’an di rumah. ia hanya berharap salah satunya terjadi atau terkabul, karena ia masih belum terlalu yakin dengan do’a seorang anak kecil seperti dirinya dapat terkabul.

Cimeng yang keluar masjid langsung menoleh mencari dimana letak sandal yang ia taruh tadi. Karena banyak yang sholat pasti sandal kecilnya sudah berpindah tempat kena tendang kaki orang – orang yang telah usai melaksanakan shalat. Ciemng yang meninggalkan mesjid melihat banyak layang – layang yang berterbangan di langit. Lantas ia pun bergegas pulang keumah tak sabar ingin bergabung dengan yang lain. Ditengah ia berlari “oy meng mau kemana buru – buru amat!”. refleks cimeng menoleh, ternyata seorang pria dengan perawakan gagah yang tak lain adalah saudara lelakinya. “oy bang mau balik dulu ini” balas cimeng mengambil langkah dan berlari lagi.

Dengan langkah kaki mungil cimeng ia sampai di rumah. “awas jatoh cep, jangan lari – lari!” ucap ibu memperingati langkah cimeng. “iya mak. Acep ke lapangan dulu ya, acong udah nunggku” balas cimeng pergi keluar rumah.

Cimeng bergabung bersama teman – teman yang lain di lapangan yang tak jauh pula dari luasnya hamparan sawah, hingga membuat anak – anak tak terlaluh bersusah payah saat menerbangkan layang – layang. Karena hari jumat, adalah hari libur pengajian, cimeng dan kawan – kawan tak risau hingga bisa bermain sepanjang hari di lapangan.

Hari semakin sore, langit sudah mulai gelap. Dengan penuh keringat di wajah, kaki yang kotor, cimeng menenteng layangan di tangan kanannya pulang kerumah. Awan yang masuk melalui dapur, dikarenakan badan kucel tak enak hati jika lewat depan rumah. “cep baru pulang cepet mandi, itu ada bang adi main kerumah” kata sang ibu sembari menuangkan air panas ke cangkir kopi.

Sungguh hari yang menyenangkan sekali, bermain sepanjang hari, mandi air hangat, membuat badan terasa segar dan rileks. Dengan mengenakan handuk di pinggangnya, cimeng pergi kekamar hendak memakai baju, terlihat sang ayah asik berbincang dengan adi saudara lelakinya di ruang tamu, ditemani dengan kopi hangat dan gorengan di samping tempat mereka duduk.

“duh nikmat sekali orang dewasa itu, bercanda ria sembari nyeruput minuman hangat setiap hari” ucap cimeng dalam hati memperhatikan saudara lelakinya. “eh cimeng, badannya udah gede aja” ucap adi abang sepupu nya. Cimeng hanya bisa tertawa dengan polosnya. Hingga hari sudah semakin malam.

“ya sudah pak, buk, saya pamit dulu ya” pamit adi. Dengan menggunakan kendaraan roda empat, adi pergi meninggalkan rumah. Bisa di bibilang, adi adalah saudara yang gagah rajin dan disiplin. Tapi semenjak ia sibuk dengan pekerjaan. Cimeng hanya bisa melihat sepupunya tersebut hanya fokus dengan layar handphone, bahkan lebih sering berbicara dengan handphone nya saja. namun kali ini ia baru merasakan lagi berbicara dengan adi, kaka sepupunya cimeng.

Setelah adi pergi, cimeng sekeluarga kembali beraktivitas seperti biasa. Sang ibu asik menonton sinetron kesukaannya. Sang ayah menikmati secangkir kopi hangat serta rokok yang di apit ke dua sela jari kanannya. Dan cimeng yang di suguhkan sebuah buku tulis, oleh sang ibu berharap menjadi anak yang pandai.

Dengan wajah cemberut melihat buku tulis, tangan kanan memegang kepala. Cimeng hanya bisa melihat buku, sembari melihat televisi sesekali. “bagaimana, apakah kamu sudah merasakan arti dari membaca “basmalah” kemarin.?” Terdengar suara ustad di televisi yang di tonton sang ibu. “lah iya cimeng kan udah merasakan seharian ini!?” suara cimeng yang sedikit keras membalas pertanya’an ustad di televisi. “lah cimeng udah kayak emak aja, suka sinetron” saut sang ayah bercanda.

Cimeng baru saja menyadari bahwa do’a yang dia panjatkan sudah terkabul.. Sembari mengoret – ngoret kertas cimeg tampak semangat disertai senyuman lebar menghiasi wajahnya. “oh ternyata begini rasanya di kabulkan, apa memang sebenarnya setiap berdo,a juga sudah di kabulkan, namun kita tidak merasakannya saja” ucap cimeng yang selalu bergumam dalam hati.

Berada di kamar berbaring sembri melamun, cimen merasakan senang, rupanya setiap do’a, dan melakukan aktivitas yang di awali basmalah bisa mempemudah segala urusan. Cimeng yang merasa senang sudah merasa cukup dengan terkabulnya do’a. Sehingga ia tak menghiraukan lagi do’a yang ketiga untuk meminta televisi baru. Mungkin saja yang ketiga adalah permintaan yang berlebihan untuk cimeng.

Waktu siang hari, tampak cimeng pulang kerumah mengenakan seragam pramuka serta tas warna merah bergambar robot di punggung. “pung, ayo habis ini ke lapangan lagi” ajak cimeng kepada opung yang pulang berbarengan. Ketika hendak sampai kerumah, tampak ada dua orang di rumah sedang mengangkat kardus lumayan besar menuju dalam rumah cimeng. cimeng yang mengkerutkan dahi serta mata yang fokus memperhatikan bertanya – tanya, ada apa gerangan.

“asalamualaikum, mak acep pulang” salam cimeng. “ya sudah bu, kalo gitu kami permisi dulu” ucap dua orang tersebut dan pergi melewati cimeng yang berada depan pintu masuk. “eh si ganteng udah pulang!” saut ibu dengan muka tersenyum lebar kepada cimeng. cimeng dengan tatapan kosong melihat ada sebuah televisi layar yang cukup lebar terpampang di depan ruang tamu.

Cimeng yang merasa tak percaya hanya bisa terdiam dengan mulut sedikit menganga. “loh cep kenapa ?” tanya sang ibu. Beberapa saat kemudian sang ibu memberitahu, bahwa ia bisa membeli televisi ini karena dapat arisan sebelumnya, jadi ia mengganti televisi lama yang sudah usam. Ya wajar saja sang ibu hanya memanfaatkan tv untuk sarana hiburan ia dirumah dikala sedang lelah bekerja mengurus rumah tangga.

Sekian.

jangan lupa tinggalkan komentar. sebagai dasar acuan karya berikutnya bisa lebih baik lagi. terimakasih.

Nama pena : wahyudi okta

Instagram : wahyudi_okta

jangan lupa juga subs atau watching chanel wahyudi_okta sebagai bentuk dukungan dan sebagai motivasi. agar bisa berkarya lebih baik dan juga lebih giat.

rasanya mencoba ekstrovert

Setiap orang pasti ingin mengembangkan pribadi mereka menjadi lebih baik lagi. Namun tak kebanyakan orang mau melakukannya. Karena mungkin hanya sekedar mau bukan niat, atau karena lingkungan yang dianggap kurang mendukung menjadi salah satu faktor utamanya.

Menurut psikolog Hans Eysenck, introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi dengan karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung dan menghindari resiko.

sedangkan Dalam teorinya Eysenck juga mengatakan bahwa ekstrovert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak peramah, suka bergaul, menurutkan kata hati dan senang mengambil resiko.

Saya tidak menganggap bahwa introvert itu buruk, dan tidak menganggap pula ekstrovert itu baik. Namun dalam dua kepribadian ini pasti sama – sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dan saya juga ingin mengembangkan pribadi menjadi lebih fleksibel dalam segala situasi dan juga kondisi. Dalam artian mampu beradaptasi di lingkungan baru atau keramaian, maupun di dalam ruangan ketika sendirian.

Jadi demi keberhasilan suatu keinginan ini saya sudah mempersiapkan apa saja yang diperlukan dan seperti apa langkah-langkahnya dalam mencoba menjadi ekstrovert. Dan berikut  ulasannya.

1. berpikir terbuka

Sulit untuk menarik keluar dari sifat kepribadian yang kamu anggap negatif. Terlalu sering introvert akan menganggap stereotip ekstrovert sebagai berisik, tidak nyaman, ugal-ugalan maen ga jelas sana sini. Jadi mencoba berfikir positif tentang ekstrovert adalah langkah awal yang bagus untuk saya atau mungkin kamu yang mencoba ekstrovert. Lalu setelah itu saya menulis akan dengan siapa saya akan bergaul, atau mungkin bersosialisasi min 10 orang per hari. Identifikasi kualitas yang kamu sukai dari orang-orang ini. Tapi disini juga saya membatasi diri, untuk bergaul yang sekiranya orang tersebut baik dan dapat diterima diri sendiri.

2. adopsi sifat yang berlawanan

Berikutnya adalah praktek, jadi dalam praktek ini, ketika sedang melakukan aktivitas keseharian di tempat umum. Mencoba berfikir seperti ekstrovert menjadi lebih emosional, yaa walaupun saya nggap agak susah ya, tapi lama kelamaan itu malah keterusan untuk saya dan itu asik. Mulanya mencoba untuk bersosialisasi dengan satu orang saja, tapi lama kelamaan menjadi lebih dari satu orang atau bahkan satu kelomok. Dan hasilnya saya bisa bereksfresi  lebih natural dan tidaklah kaku.

3. memainkan sebuah peran

Saya baru sadar bahwa Banyak bintang atau artis di layar panggung sebenarnya tertutup, ya contohnya saja raditya dika, isyana sarasvati, reza rahadian, tulus, maudy  ayunda, dan masih banyak lagi. Hanya ketika mereka berperan sebagai karakter fiksi atau berkedok sebagai orang sungguhan, mereka menemukan bahwa kebebasan persona yang berbeda memberi mereka kesempatan untuk menjadi lebih ekstrovet. Bahkan jika kamu tidak keluar secara sering kamu memiliki apa yang diperlukan untuk menunjukkan kinerja sebagai seorang ekstrovert. Jadi saya mencoba bermain dalam 0satu peran ketika di keramian dan mencoba memposisikan diri.

4. Belajar dari lingkungan

Langkah selanjutnya adalah dengan belajar dari lingkungan ketika saya sudah mendpatlkan peran ketika berada di khalayak orang ramai. Dalam kelompok orang tertentu akan ada campuran introvert dan ekstrovert. Siapa diantara mereka yang memiliki kepribadian paling menonjol atau menguasai pembicaraan dan satu kelompok, dan melihat kepribadian yang kiranya biasa saja dan hanya sekedar ikut-ikut. Saya haru sbelajar dari situ, agar esoknya saya bisa lebih bereksfresi dan tahu harus melakukan apa ketika bergaul di keramaian.

5. Kenali diri sendiri

Katika semua itu sudah dijalankan, saya tinggal mengenal diri sendiri, seperti batasan, dan baiknya seperti apa. Sehingga ketika berada di keramaina itu, tidaklah mengganggu atau menyusahkan diri sendiri.

satu minggu sudah saya menjalankan semua itu, hari pertama saya merasa sulit, namun seiring berjalannya hari, saya mulai terbiasa, bahkan sampai terbawa suasana lingkunan, dan tanpa sadar saya banyak berbicara dengan orang-orang baru. konyolnya si, saya baru tau orang-orang baru tersebut karena ternyata adalah tetangga di daerah sendiri, namun dengan ini saya mengetahui bahwa tantangan satu minggu yang saya lakukan tidaklah sia-sia.

walaupun demkian, kebiasaan adalah sesuatu yang harus diperhatikan jika ingin berubah, pikiran alam bawah sadar kita akan selalu menggerakkan langgkah kita, karena kita sering melakukan hal tersebut, dan Namun, studi yang dilaksanakan pada tahun 2009 terhadap 96 orang menemukan bahwa membentuk kebiasaan baru tidak pasti membutuhkan waktu 21 hari. Para peneliti justru menemukan bahwa waktunya bervariasi, antara 18 hingga 254 hari, tergantung pada masing-masing individu, walaupun rata-rata memerlukan waktu 66 hari. jadi jika waktu tantangan hanya satu minggu akan sulit untuk berubah, dan saya mulai menyukai ini, semoga saja dengan ini saya bisa merubah kebiasaan buruk saya.

Kesimpulannya dari tantangan diri sendir ini adalah. tidak penting kamu itu introvert atau ekstrovert, yang terpenting adalah, kita mengetahui kekurangan dan kelebihan kita itu seperti apa. sehingga bisa beradaptasi dari linkungan sekitar, jadi bisa dibilang tidak culture shok, atau kaget ketika mendapati kebudayaan atau kebiasaan yang berbeda. Sehigga kita bisa meminkan sebuah peran dalam situasi seperti itu.

jangan lupa mampir ke chanel wahyudi_okta. https://youtu.be/RPlRS_1xOFk

selamat anda berhasil menjadi pembaca hingga akhir, terimakasih

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.